Gerakan Pramuka di Era Industri 4.0
Gerakan pramuka adalah gerakan mulia. Mari kita hayati lagi, isi dari tri satya dan dasa darma. Jangan hanya kagum dengan isi dan dalamnya makna yang terkandung disitu. Coba bayangkan sosok-sosok para pendiri Pramuka, bagaimana mereka berfikir saat itu? Cakrawala mereka jauh ke masa yang akan datang. Masa datang itu adalah kini (era milenial), saat hati kita mengatakan bahwa nilai pemikiran itu sangat luhur tapi kita sulit sekali mengamalkannya. Kita tetap fasih dan hafal nilai-nilai itu, tapi kita dalam hati kita bergulat fikiran bahwa ini adalah nilai yang tak mungkin bisa diamalkan, setidaknya dalam kondisi saat ini.
Namun demikian, kita sudah memilih
Gerakan Pramuka sebagai organisasi di sekolah. Maka jalan panjang menjadi anggota
organisasi yang sudah tua di era milenial ini harus kita jalani. Biasanya
ekspektasi siswa/siswi baru saat masuk organisasi sekolah adalah apa yang bisa
saya terima dari organisasi ini. Ternyata saat anda memasuki organisasi semua
360 derajat kondisinya. Alih-alih ingin mendapat pelayanan malah kita diminta
untuk memikirkan organisasi agar jalan, menyambut estafet kepemimpinan
organisasi, mensinergikan sumberdaya manusia dan waktu, mengelola konflik,
serta memikirkan visi dan misi pengembangan organisasi kedepan.
Itulah sedikit gambaran kondisi saat
kalian memilih organisasi sekolah termasuk Gerakan Pramuka di ambalan. Tentu
kita sebagai anggota gerakan pramuka harus siap untuk bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
- Menepati Dasa dharma.
Pendapat saya terhadap kawan kawan yang menjalankan organisasi ini.....
1. Menjadi Organisasi 4.0
Lihatlah keluar, banyak organisasi
yang berubah dari organisasi konvensional menjadi organisasi yang berbasis ICT.
Saat ini ada media youtube, facebook, instagram dan berbagai media lain.
Manfaatkan media itu dengan kontent-kontent yang menarik dan bagus. Biasanya
orang berfikir kalau kita harus orang IT atau ilmu komputer baru bisa
memanfaatkan ini. Anda salah, justru content creator itu biasanya hadir dari
bidang-bidang keilmuan yang berbeda. Tentu sinergi antar anggota di organisasi
juga diperlukan.
2. Terjun KeLapangan
Setelah konten anda bangun, masuklah
ke lapangan. Perkenalkan konten anda kepada khalayak ramai. Tentu segmen
gerakan pramuka sangat luas bisa di segmentasi berdasarkan usia: penggalang,
penegak dan pandega. Selain menyasar audiens pramuka, coba sasar juga audien
masyarakat. Kombinasikan juga dengan poin satu untuk memperkaya konten kalian
tadi.
3. Kerjasama
Era industri 4.0 menuntut kita menjadi Smart
Society 5.0. Sederhanya kita harus menjadi masyarakat yang cerdas yang mampu
bersinergi dengan orang-orang disekitar kita. Tidak hanya individu, tapi juga
organisasi
Contoh nya : Galangan dana untuk masyarakat yang terkena dampak sunami, gotong royong untuk masyarakat yang terkena dampak banjir seperti membantu masyarakat membersihkan lingkugan yang terkena dampak nya
4. Tetep Rendah Hati
Walaupun kita memiliki banyak pengalaman
mengorganisasi kegiatan atau prestasi tidak perlu sombong. Sikap ini diperlukan
di era sekarang, dimana semua dinamis. Kita harus siap berubah dalam kondisi
apapun dan tetap survive.
Kesimpulannya
jadilah kreatif dan
jangan batasi pemikiran kalian hanya pada kondisi saat ini saja. Tapi cobalah
berfikir investasi melalui aktif di kegiatan kepramukaan ini, adalah investasi
masa depan bagi anda. Tentu, nilai manfaat yang bisa diperoleh saat ini juga
tak kalah penting walaupun sifatnya biasanya non materiil. Tetap semangat dan
meminta pertolongan Allah SWT untuk setiap agenda kegiatan yang ada. Jangan
hanya fokus pada berapa dana yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya?
Tapi fokus pada apa manfaat dari suatu kegiatan kalau perlu tanpa mengeluarkan
dana dengan mealakukan sinergi dan kerjasama dengan banyak pihak. Industri 4.0
dan smart society 5.0 memaksa kita untuk bisa lebih terbuka dan terus smart
dalam kolaborasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar